Minggu, 24 Mei 2009

HerCulES DUDUKI KAMPUNG

KECELAKAAN LAGI

Sebuah bencana transportasi kembali terjadi di nusantara ini. Sederetan kecelakaan transportasi Indonesia telah menambah daftar panjang kurangnya pihak-pihak terkait (pemerintah, pemilik, penumpang) lalai dengan kondisi alam maupun muatan.
Jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU di Desa Geplak, Magetan, Jawa Timur, Rabu pagi, menimbulkan spekulasi beragam, seperti faktor cuaca, pesawat, sistem pesawat, dan paling santer soal kelebihan beban serta adanya pemangkasan anggaran operasional dan pemeliharaan serta penundaan pembelian ALUTSISTA : ALAT UTAMA SISTEM SENJATA yang lebih canggih ujung-ujungnya masalah ini kembali dipolitisir sehingga menyebabkan SBY dan JK kian memanas.
Pesawat Hercules C- 130 adalah pesawat buatan tahun 1980 dan masuk jajaran TNI AU tahun 1994. Kondisinya layak terbang dan telah mengalami perawatan terakhir pada 19 Mei 2009. Tapi kenapa bisa jatuh ?
Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Mayor Danu dan Co Pilot Kapten Younan, tersebut berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma dengan rute penerbangan Jakarta, Magetan, Makassar, Kendari, Biak dan terakhir menuju Jayapura. Belum diketahui secara pasti, apa penyebab petaka pagi itu. Diduga pesawat Hercules nahas tersebut bermasalah kira-kira dua kilometer dari tempat jatuh di areal persawahan Geplak. Menurut cerita sejumlah warga setempat, pesawat sempat menerjang rumpun bambu di sekitar rumah warga, pesawat yang jatuh bertepatan dengan 101 Tahun Kebangkitan Nasional, apakah ini pertanda kemunduran kebangkitan nasional.
Hingga tadi malam korban jiwa akibat bencana ini telah mencapai 99 orang jika sebelumnya ada kecelakaan pesawat faktor cuaca dan tuanya burung besi terbang selalu menjadi biang utama penyebab kecelakaan, tetapi pada saat pesawat hercules ini mengalami kecelakaan cuaca dalam kondisi baik. Semoga ini semua menjadi PR bagi bangsa ini khususnya kepada presiden baru RI nanti, cukuplah ini kejadian yang terakhir dan tidak akan terulang kembali.
Jumlah korban jatuhnya pesawat Hercules jenis C-130 dengan nomor registrasi A1325 di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) pagi, hingga saat ini berjumlah 78 orang, dan yang berhasil diindetifikasi 37 orang. Sedangkan rumah sakit yang menerima rujukan para korban adalah Rumah Sakit Lanud Iswahjudi dan Rumah Sakit Dr Soedono.

Menurut dr Dodo Anondo, Direktur Rumah Sakit Dr Soedono, pihaknya baru menerima rujukan dua korban dari Rumah Sakit Lanud Iswahjudi. Sudah lima orang yang telah dilakukan tindakan operasi dan tiga orang yang belum sadar. Untuk tiga orang itu akan kami lakukan tindakan operasi setelah kondisinya sedikit membaik.

Dr Dodo Anondo mengatakan, kebanyakan korban mengalami luka patah tulang dan luka di kepala. Kebanyakan korban yang luka di kepala terkena benda tumpul. Ada satu orang yang tengkorak kepalanya remuk.

Saat ini, kata dr Dodo, di Rumah Sakit Dr Soedono menyiagakan penuh petugas medis sebanyak 20 orang dokter ahli.



ProFiL3 Kak ONCY



Nama Lengkap : ArlonCy Miraldi
Nama Panggilan : Oncy
Hoby : Berdiam diri di kamar,baca komik jepang,maen ps,maen games,dan tidur
Favorite Books : komik Jepang
Favorite Movies : Horor,drama,dan komedi
Favorite TV Shows: Gue jarang nonton tv.. bahkan nggak pernah.. karena kesibukan gue banyak.. dan gue lebih suka tidur dan main games..
Zodiac Sign:Libra

Sebagai gitaris,Oncy adalah awak band Funky Kopral yang kemudian bergabung ke UNGU pada tahun 2003. Keterlibatannya di UNGU mulanya hanya sebagai gitaris tambahan. Baru kemudian ia ditawari bergabung sebagai anggota penuh. "Gue gak langsung mau. Pake mikir-mikir dulu, baru setelah enam bulan dan dikasih kesempatan untuk saling kenal karakter masing-masing anggota, gue resmi bergabung," Cerita Oncy. "UNGU adalah grup band yang selama ini gue cari" Ujar cowok yang ngaku suka ngabisin waktu di kamar sambil tiduran, main games atau baca komik Jepang.

Penampilan penyuka jenis film-film action, horor, dan komedi ini, memang lain. Oncy terlihat selalu berbusana rapi dan bersih. Perilakunya santun dan menyenangkan. Gayanya dipanggung pun bersahaja. Dan, sama dengan personil UNGU lain, Oncy sudah merasa mantap di UNGU. "Karena sejak gabung di UNGU, udah banyak pengalaman berharga yang gue dapet. Gue juga udah ngerasain asem, manis, pahit dan getirnya bermusik bareng temen-temen di UNGU. Sekarang ini, gue bener-bener nikmatin manisnya. UNGU buat gue adalah band yang natural dan dimata gue, itu perfect banget," Kata Oncy lagi.

Ke depan, apapun yang akan terjadi dengan UNGU, ia akan jalani. Persis seperti ketika UNGU belum menjadi sebuah grup band beken. "Jika kita nemuin kendala, misalnya, gue pengen kita semua tetep sama-sama. Tetap berdiri bareng, biarpun keadaannya susah banget. Karena gue percaya siklus itu ada. Semoga UNGU tetap berada di titik yang aman," Tegasnya.

Bagaimana si "Bungsu" UNGU ini menilai personil-personil UNGU lainnya? "Pasha itu rese, Enda Sparing Partner yang baik untuk gitar, Makki seperti kakak. Dan Rowman itu pendiam tapi asyik." Jawabnya.



ProFil3 Kak ENDA



Kak ENDA adalah salah satu personel ungu yang sangat aku sukai.
Nama lengkap : Franco Medjaya Kusuma
Nama Panggilan : Enda
Lahir : Kudus,4 Maret 1978
Bergabung : 2001
Hoby : Ngeband, maen bola, ungumpul bareng.......
Favorite Books : Digimon
Favorite Movies : Spider-man
Favorite Music : Panic at the disco
Favorite TV Shows: Mtv ampuh n in box
Zodiac Sign : Capricorn
About kAK eNDA:
w ntu rang na.......
-bae banget
-ngeselin
-suka buang2 duit
-keren

Kak Enda ini rela mnjual kamera kesayangannya demi biaya untuk pergi ke Jakarta.Sesampainya di Jakarta kak Enda ktemu ma Kak Pasha.
Pecinta grup band Ungu pasti hafal lagu-lagu Demi Waktu, Surga Mu, Tercipta Untukku, atau Kekasih Gelapku. Lagu-lagu ngetop tersebut adalah ciptaan Enda, gitaris kelompok musik yang divokalisi oleh Pasha. Berkat tangan dinginnya, kelompok musik ini berhasil masuk ke jajaran papan atas kelompok musik bergengsi Tanah Air.
Berbicara kesuksesan Ungu, pria bernama asli Franko W. M. Kusumah (31) ini menegaskan, Ungu adalah satu kesatuan. Kata pria kelahiran Kudus ini, keberhasilan yang diperoleh Ungu tak lepas dari kerja keras dan kekompakan semua personil yang selalu terjaga. Toh, kata Enda, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.
"Kesuksesan kami adalah karena berada dalam tim yang solid dan saling mendukung. Skill urutan berikutnya," ujar suami EkaWilestari dan ayah Azzahea ini.
Ibarat tubuh, kata Enda lagi, masing-masing personel saling bergantung dengan lainnya. "Sejago-jagonya gue menulis lagu, tak akan bagus tanpa dinyanyikan Pasha, kalau drumnya tidak ditabuh Roman, dan bass bukan dibetot Makki, dan seterusnya, " katanya mengandaikan.

Pengamen yang Sarjana
Buat Kak Enda, musik adalah hidup dan matinya. Seperti candu yang makin digeluti, akan makin diresapi. Sejak SD, Enda pun sudah mencanangkan diri untuk menjadi pemusik. Meski belajar musik secara otodidak, saat SMP di Manado, Enda sudah berani membentuk band. Bahkan Enda dan bandnya selalu menyanyikan lagu ciptaan sendiri.
Pertemuannya dengan Pasha di tahun 1998 yang mengenalkannya kepada band Ungu. Enda yang usai mengamen dari sebuah bus di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, berjumpa Pasha yang juga baru turun dari bus. "Kami kenalan dan langsung akrab, meski tidak pernah ngamen bersama," kata Enda tertawa.
Kepada Enda, Pasha cerita akan menjalani audisi sebagai vokalis di sebuah grup bernama Ungu. Kala itu Ungu belum pernah rekaman. Pasha pun mengajak Enda ke markas Ungu di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.
Hasil audisi, Pasha diterima sebagai vokalis, sedangkan Enda ditawari menjadi kru. Tanpa pikir panjang, Enda bersedia, meski honornya hanya Rp 13 ribu untuk sekali manggung. "Itu kalau mereka mendapat bayaran manggung Rp 150 ribu. Kalau Rp 50 ribu, gue tidak terima uang sepeserpun. Tapi itu yang sering terjadi. Gue cuma dapat makan doang. Padahal, gue satu-satunya kru yang melayani keperluan lima personel Ungu, mulai dari mempersiapkan peralatan, termasuk nyetel gitar, dan pernik-pernik lainnya."
Apakah Enda patah semangat? Tidak! Enda tetap berprinsip, apapun jenis pekerjaannya, harus ditekuni, karena suatu saat pasti akan menghasilkan.
Pengalaman menjadi kru malah membuat Enda makin mahir menggunakan banyak alat musik, terutama gitar. Biasanya, Enda berlatih memetik gitar dari malam hingga pagi hari. "Di saat itu personel Ungu tidur, gue baru bisa meminjam gitarnya," ungkap Enda. Kebiasaan itu dilakoninya sekitar dua tahun sampai sang gitaris mengundurkan diri.
Membutuhkan seorang gitaris, Ungu sepakat menunjukan Eki. "Sebetulnya Ungu bisa saja mendapatkan gitaris pengganti yang lebih mahir dari gue. Tetapi, lagi-lagi, namanya main band, tidak harus yang mahir memainkan alat musik semata," kata Enda. Untung bagi Enda, begitu bergabung, Ungu dapat kesempatan rekaman untuk album kompilasi. Sejak itulah, karier Enda bersama Ungu terus menanjak

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.


1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Flu Babi

H1N1

Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.

Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya,

Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.

"Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.

Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.

"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.

Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.

Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.

Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.

Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.

Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempertanyakan sikap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang tidak konsisten terkait penetapan fase penularan virus H1N1 atau yang biasa disebut flu babi (swine flu).

"WHO justru menurunkan status fase penularan virus H1N1 (flu babi) menjadi fase empat, yaitu penularan virus ke manusia masih dalam kelompok kecil, padahal seharusnya sudah fase lima," kata Siti Fadilah Supari dalam jumpa pers di Gedung Depkes, Selasa (28/4).

Ia menyesalkan ketidakkonsistenan WHO dengan sikapnya yang meminta untuk menutup sekolah, rumah makan, dan melarang masyarakat menonton pertandingan sepak bola. "Ini ada apa saya tidak tahu dan menurut saya sudah aneh. Hari ini (WHO) menurunkan menjadi fase 4, ini adalah tanda tanya besar. Karena sudah tidak konsisten dengan sikapnya beberapa waktu lalu," ujar Siti.

Menurutnya, fase penularan virus H1N1 sudah sampai pada fase 5, yaitu infeksi virus kepada manusia dengan penularan yang semakin meluas. Hal ini ditegaskan dengan tingginya jumlah kematian akibat terinfeksi virus H1N1 yang mencapai 149 orang di Meksiko.

Namun, Siti enggan berkomentar soal dugaan kesengajaan terkait munculnya virus H1N1 ini. "Apakah disengaja atau tidak, saya tidak bisa katakan. Tapi kemungkinan-kemungkinan apa pun kan bisa terjadi," jelasnya.

Siti menegaskan, virus tersebut dipastikan tidak bisa menyerang Indonesia dengan kondisi suhu yang tropis. Menurutnya, virus H1N1 hanya berkembang di negara dengan empat musim seperti Meksiko. Namun, ketika disinggung bahwa Meksiko juga memiliki daerah yang bersuhu tropis seperti Indonesia, Siti enggan menjelaskan."Saya tidak tahu kalau H1N1 bisa (berkembang) di musim tropis, kalau sudah berubah berarti dia sudah bermutasi," jawabnya.

Depkes telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi, seperti memasang 10 thermal scanner untuk mendeteksi suhu badan di terminal kedatangan 10 bandara internasional di Indonesia. Tetapi menyangkut travel warning ke negara-negara yang terjangkit, Indonesia masih belum mengeluarkan, hanya travel adviser saja.



EqUiNe InFluEnzA

Flu dan Flu

Penyebaran berbagai virus flu yang berasal dari hewan akhir-akhir ini kian sering terjadi. Setelah flu burung dan flu babi, ternyata ada pula virus influenza yang menyebabkan flu kuda atau biasa juga disebut dengan equine influenza.

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/5/2009) sama seperti jenis flu burung dan babi, flu kuda pun disebabkan oleh penyebaran virus Influenza A. Sesuai dengan namanya, tentu saja penyebaran virus ini menjadi endemik spesies kuda.

Dua jenis virus yang memiliki peran utama dalam penyebaran virus flu kuda adalah equine-1 (H7N7) yang menyerang otot hati serta dan equine-2 (H3N8) yang lebih ganas menyerang sistem tubuh.

Penyakit ini bisa menginfeksi hampir 100 persen populasi kuda yang belum divaksinasi dan belum pernah terkena virus ini sebelumnya.

Penyebaran virus flu kuda pertama kali terjadi pada 1956. Sebelum ramai penyebaran flu kuda di India, pada 2007 silam kuda-kuda di Australia pun pernah terjangkit virus ini. Di Indonesia sendiri, pernah dilakukan karantina kuda untuk mengantisipasi penyebaran flu kuda pada 2007.

Sampai sekarang memang belum ditemukan penyebaran flu kuda ke hewan lain atau manusia. Penyakit ini utamanya menyebar di antara sekumpulan kuda melalui kotoran, urin dan pupuk.

Masa inkubasi flu kuda terhitung singkat yaitu selama satu hingga lima hari. Kuda yang terinfeksi flu ini akan terserang demam, batuk kering, hidung berair dan terlihat depresi dan kehilangan nafsu makan. (srn)



SaCChaRoMyceS cereVisiaE

JENDELA PENGETAHUAN

Saccharomyces cerevisiae telah lama digunakan dalam industri alkohol dan minuman beralkohol sebab memiliki kemampuan dalam memfermentasi glukosa menjadi ethanol. Hal yang menarik adalah proses fermentasi ethanol pada khamir tersebut berlangsung pada kondisi aerob.

Menurut Pasteur, keberadaan oksigen akan menghambat jalur fermentasi di dalam sel khamir sehingga sumber karbon yang ada akan digunakan melalui jalur respirasi. Fenomena ini sering disebut sebagai Pasteur effect (Walker 1998). Pada sel-sel prokariota dan eukariota, Pasteur effect banyak dijumpai, salah satu contoh adalah fermentasi asam laktat oleh sel otot manusia ketika kekurangan oksigen. Berdasarkan fenomena ini, seharusnya produksi ethanol oleh khamir terjadi pada kondisi anaerob. Namun ternyata, Pasteur effect pada sel khamir diamati pada sel yang telah memasuki fase stasioner (resting), sedangkan produksi alkohol terjadi ketika sel berada pada fase pertumbuhan (fase log) (Alexander & Jeffries 1990). Hal inilah yang membuat Pasteur effect diduga bukan fenomena yang terjadi saat produksi ethanol oleh Saccharomyces cerevisiae.

Herbert Crabtree pada tahun 1929 menemukan suatu fenomena lain yang terjadi pada sel tumor dimana pada sel tersebut jalur fermentasi dominan terjadi walaupun dalam kondisi aerob (Alexander & Jeffries 1990). Pada tahun 1948, Swanson dan Clifton pertama kali menunjukkan bahwa fenomena tersebut terjadi pada sel Saccharomyces cerevisiae yang sedang tumbuh dan menghasilkan ethanol sebagai produk fermentasi selama terdapat glukosa dalam jumlah tertentu di dalam medium pertumbuhannya (Alexander & Jeffries 1990). Fenomena tersebut awalnya disebut contre-effect Pasteur sebelum istilah Crabtree effect digunakan (de Dekken 1966). Crabtree effect pada khamir dapat diamati ketika medium pertumbuhan mengandung glukosa dalam konsentrasi yang tinggai (diatas 5 mM) (Walker 1998). Berdasarkan de Dekken (1966), Crabtree effect tidak terjadi pada semua khamir, namun hanya pada beberapa species saja, antara lain Saccahromyces cerevisiae, S. chevalieri, S. italicus, S. oviformis, S. pasteurianus, S. turbidans, S. calsbergensis, Schizosaccharomyces pombe, Debaryomyces globosus, Bretanomyces lambicus, Torulopsis dattila, T. glabrata, dan T. colliculosa. Terdapat tiga mekanisme yang menjelaskan Crabtree effect: 1. represi katabolit; 2. inaktivasi katabolit; dan 3. kapasitas respirasi yang terbatas.

Represi katabolit terjadi ketika glukosa, atau produk awal metabolisme glukosa, menekan sintesis berbagai enzim respirasi (Fietcher et al. 1981). Namun mekanisme detil, seperti senyawa yang memberikan sinyal untuk menekan sintesis tersebut, masih belum jelas (Walker 1998). Ide awal represi katabolit dicetuskan oleh von Meyenberg pada tahun 1969 (Alexander & Jeffries 1990) yang menumbuhkan S. cerevisiae dalam medium yang mengandung glukosa dengan metode continues culture. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa saat konsentrasi sel rendah, jalur metabolisme yang digunakan adalah respirasi, sedangkan ketika konsentrasi sel telah mencapai suatu angka kritis, fermentasi ethanol terjadi. Dari hasil tersebut diduga pada konsentrasi sel yang rendah, enzim-enzim respirasi masih mencukupi untuk melakukan jalur respirasi, namun saat konsentrasi sel bertambah, konsentrasi enzim tidak bertambah sebab ditekan sintesisnya oleh glukosa, sehingga jalur respirasi terhenti dan digantikan oleh fermentasi. Selain represi terhadap sintesis enzim, konsentrasi gula yang tinggi juga akan mengganggu struktur mitokondria khamir, sebagai contoh hilangnya membran dalam dan kristae. Namun struktur tersebut akan kembali normal saat jalur respirasi menggantikan fermentasi ethanol (Walker 1998). Perubahan struktur tersebut akan menghambat siklus Krebs dan fosforilasi oksidatif yang berlangsung di mitokondria.

Inaktivasi katabolit terjadi ketika glukosa menonaktifkan enzim kunci dalam jalur respirasi, contohnya fruktosa 1,6-bifosfatase (FBPase). Inaktivasi terjadi pertama-tama melalui proses fosforilasi enzim, kemudian diikuti dengan pencernaan protein enzim di dalam vakuola (Walker 1998). Mekanisme inaktivasi FBPase pada S. cerevisiae dimulai dengan peningkatan konsentrasi cAMP dan FBPase di dalam sel oleh glukosa. Kenaikan kedua molekul tersebut akan memicu cAMP-dependent protein kinase untuk melakukan fosforilasi terhadap FBPase (Francois et al. 1984).

Mekanisme terakhir yang menjelaskan Crabtree effect pada khamir adalah keterbatasan kapasitas respirasi khamir yang diusulkan oleh Bardford & Hall (1979). Kedua peneliti tersebut melakukan penelitian yang mirip dengan von Meyenberg, namun tidak menemukan bukti adanya represi katabolit oleh glukosa. Oleh sebab itu mereka berpendapat bahwa khamir-khamir yang mampu melakukan fermentasi aerob memiliki keterbatasan kapasitas respirasi. Ketika glukosa terdapat dalam konsentrasi tinggi, glikolisis akan berjalan dengan cepat sehingga menghasilkan pyruvat dalam jumlah yang tinggi. Namun keterbatasan khamir tersebut untuk menggunakan pyruvat dalam jalur respirasi selanjutnya (Siklus Krebs dan fosforilasi oksidatif) menyebabkan pyruvat yang tersisa dirubah secara fermentatif menjadi ethanol. Kebalikannya, khamir yang tidak melakukan fermentasi aerob dianggap memiliki kapasitas respirasi yang tidak terbatas sehingga mampu menggunakan seluruh pyruvat yang dihasilkan dari glikolisis walaupun jumlah glukosa di medium tinggi

;;

dEngan NafasMu COY

My Favorite SONG